Agency Resmi Al Azhar Memorial Garden No. 06392

Hukum Ziarah Makam di Hari Raya Idul Fitri dalam Islam

Hukum Ziarah Makam di Hari Raya Idul Fitri dalam Islam

Pada momen Idul Fitri, umat muslim di tanah air biasanya melakukan ziarah kubur setelah shalat ied. Hal ini sudah dilakukan sejak lama dan seringkali membuat area pemakaman ramai atau bahkan penuh oleh para peziarah.

Bagaimana sebenarnya Islam mengatur tentang ziarah makam, apakah di hari raya wajib dilakukan? Umat muslim sebaiknya tidak asal ikut-ikutan ziarah, tetapi memahami dan selalu berpedoman pada syariat Islam serta sunah-sunah rasul.

Hukum Ziarah Kubur di Hari Raya Idul Fitri

Kata ziarah diambil dari Bahasa Arab yang artinya mengunjungi atau mendatangi. Ziarah kubur berarti kegiatan mengunjungi kuburan atau pemakaman dari orang yang telah meninggal. Kegiatan ini merupakan salah satu sunah yang sangat dianjurkan.

Dalam ajaran Islam, ziarah kubur dapat dilakukan sepanjang waktu sehingga tidak perlu menunggu hari raya Idul Fitri atau lebaran saja. Jadi, diperbolehkan mengunjungi makam saat hari raya, namun tidak menjadi suatu kewajiban.

Umat muslim sebaiknya tidak mengkhususkan hari-hari tertentu untuk ziarah kubur karena hal tersebut termasuk bid’ah atau haram. Tidak ada dalil sahih yang mewajibkan ataupun melarang kegiatan ziarah kubur pada saat Idul Fitri.

Para ulama juga sepakat bahwa hukum ziarah kubur boleh dilakukan kapan saja, asalkan tidak menganggap hari raya Idul Fitri memiliki keutamaan khusus untuk melakukan kegiatan tersebut. Ziarah makam saat Idul Fitri yang banyak dilakukan masyarakat ini bukanlah kewajiban, melainkan bagian dari tradisi.

Sedangkan dasar hukum mengenai anjuran ziarah kubur dalam Islam adalah sebagai pengingat kematian dan kehidupan akhirat, seperti dalam hadis berikut.

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya dahulu aku telah melarang kalian untuk berziarah kubur. Sekarang, berziarahlah karena itu dapat mengingatkan kalian pada akhirat”. (Hadis Riwayat Muslim).

Latar Belakang Ziarah Saat Hari Raya Idul Fitri di Indonesia

Di hari kemenangan, umat muslim di tanah air melaksanakan shalat Idul Fitri yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan ziarah kubur. Kenapa kegiatan ini banyak dilakukan masyarakat Indonesia?

1. Tradisi

Ziarah ke makam saat Idul Fitri sebenarnya adalah bagian dari tradisi masyarakat muslim tanah air. Berawal dari masyarakat perantau yang biasanya mudik ke kampung halaman saat Idul Fitri dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengunjungi makam orang tua atau keluarga yang sudah meninggal.

Kegiatan ini diikuti juga oleh masyarakat umum meskipun mereka tinggal di daerah yang sama dengan kompleks pemakaman hingga akhirnya menjadi sebuah tradisi. Semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang tua pun berbondong-bondong berziarah kubur.

2. Mendoakan di Makam

Ziarah kubur saat Idul Fitri juga dilakukan karena keinginan untuk mendoakan secara langsung di lokasi makam. Apalagi bagi perantau yang memiliki waktu terbatas dan tidak bisa mengunjungi makam kapan saja karena lokasi yang jauh.

Momen Idul Fitri saat perantau bisa pulang ke daerah asalnya pun dimanfaatkan untuk sekalian mengunjungi makam atau berziarah. Mendoakan orang tua, kakek-nenek, dan anggota keluarga atau kerabat lain yang telah meninggal di depan makam langsung.

3. Melepas Rindu dengan Almarhum/Almarhumah

Banyak orang yang mengunjungi makam karena ingin melepas rindu dengan sosok yang telah pergi meninggalkannya untuk selamanya. Memegang langsung batu nisan dan membersihkan makam setidaknya bisa mengisi kekosongan ruang rindu tersebut.

Terlebih lagi saat hari raya dan gema takbir berkumandang yang kerap membuat rasa rindu pada orang-orang yang telah tiada semakin terasa. Ziarah kubur saat Idul Fitri adalah salah satu cara untuk melepas rindu dengan membersihkan makam dan mendoakan almarhum/almarhumah.

BACA JUGA :  Bagaimana Hukum Memindahkan Makam Menurut Syariat Islam?

Adab dan Tata Cara Ziarah Kubur di Hari Raya Idul Fitri

Ketika mengunjungi makam hendaknya umat muslim memperhatikan adab dan tata cara yang baik dalam berziarah. Berikut ini beberapa adab dan tata cara ziarah yang perlu diperhatikan.

1. Mengucapkan Salam

Islam mengajarkan untuk selalu berdoa termasuk saat memasuki area pemakaman. Doa memasuki area kuburan adalah dengan mengucapkan salam seperti yang diriwayatkan dalam Hadis Muslim berikut:

Assalamu’alaikum ahlad-diyyari minal mu’miniina wal muslimin, wa inna insya Allahu bikum la hikuun, antum lana farathun, wa nahnu lakum taba’un asalullaahal ‘afiyata lanaa walakum

2. Membaca Surah-surah Pendek

Selain mengucapkan salam saat masuk ke area pemakaman, peziarah juga dianjurkan untuk membaca surah-surah pendek. Membaca surat Al-Quran diharapkan bisa bermanfaat bagi pembacanya maupun bagi mayat yang dibacakan.

3. Membaca Doa

Ketika berziarah ke kuburan sahabatnya, Rasulullah SAW membacakan doa dan memohonkan ampunan untuk sang jenazah. Sunah ini dapat dilakukan ketika ziarah kubur di hari raya Idul Fitri. Berdoa sambil mengangkat kedua tangan dan menghadap ke arah kiblat.

4. Menyiram Air di Atas Kuburan

Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa “Sesungguhnya Rasulullah SAW menyiram (air) di atas kubur Ibrahim dan anaknya, serta meletakkan kerikil di atasnya” (HR. Abu Daud). Berdasarkan hadis tersebut, maka diperbolehkan bagi peziarah untuk menyiram air di atas kuburan.

5. Tidak Berjalan atau Duduk di Atas Kuburan

Salah satu adab yang perlu diperhatikan ketika berziarah adalah larangan agar tidak berjalan di atas makam atau menduduki kuburan seseorang. Hal ini berdasarkan pada hadis berikut.

Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh jika salah seorang dari kalian, duduk di atas bara api hingga api membakar bajunya dan menembus kulitnya, hal itu lebih baik daripada duduk di atas kuburan” (HR. Muslim).

Tujuan Ziarah Kubur di Hari Raya Idul Fitri yang Benar

Jadi, ziarah kubur saat Idul Fitri diperbolehkan asalkan tidak memandang hal tersebut sebagai kewajiban dan hanya untuk mendoakan almarhum/almarhumah atau melepas rindu seperti ziarah-ziarah kubur pada hari-hari biasa lainnya.

Perhatikan adab dan tata cara yang benar dalam berziarah, mulai dari masuk area makam, saat berdoa, maupun beraktivitas di area makam. Ziarah kubur lebih nyaman dan tidak perlu khawatir menginjak makam karena di Al Azhar Memorial Garden setiap makamnya memiliki akses walkway atau jalan setapak.

Bagi Anda yang ingin mempersiapkan rumah masa depan untuk diri sendiri atau keluarga sehingga nanti peziarah bisa mengunjungi makam dengan nyaman, bisa hubungi kami dan pesan kavling makam Al Azhar Memorial Garden.

FAQ

  1. Bolehkan ziarah kubur di hari raya Idul Fitri?

Boleh. Dalam Islam tidak ada larangan berziarah ke makam saat hari raya Idul Fitri. Ziarah dapat dilakukan kapan saja dan tidak ada waktu khusus untuk berziarah.

  1. Adakah larangan ziarah kubur di hari raya Idul Fitri?

Tidak ada dalil yang melarang umat muslim berziarah ke kubur di hari raya Idul Fitri. Pada dasarnya, ziarah kubur bisa dilakukan kapan pun, termasuk menjelang Ramadhan dan saat hari raya.

  1. Apakah boleh ziarah kubur saat haid?

Wanita yang sedang haid boleh ziarah kubur karena kegiatan ini bukan ibadah yang mensyaratkan kesucian. Namun, tetap harus menjaga adab dan tidak membaca Al Quran saat berziarah.

  1. Apa hukumnya menyiram air di kuburan?

Menyiram kuburan dengan air termasuk sunnah karena Rasulullah SAW pernah mencontohkan saat mengunjungi makam Ibrahim dan putranya.

Scroll to Top